Berita Merdeka – Usai penyelenggaraan acara serah terima jabatan dari Kepala Lapas Kelas IIB Tegal, Yugo Indra Wicaksi, A.Md.I.P, S.Sos,MM, kepada Kalapas yang baru, Haryono, SH, MM di Aula Lapas Kelas IIB Batang, Jawa Tengah, Kamis, 19 Oktober 2023 pagi, malamnya diadakan acara Pisah Sambut yang bertempat di Aula Lapas Kelas IIB Tegal.
Seluruh pegawai Lapas Kelas IIB Tegal mengikuti jalannya acara Pisah Sambut dari Kalapas lama ke Kalapas baru dalam suasana keceriaan serta menyimak kata sambutan yang disampaikan kedua pimpinan tersebut.
Yugo Indra Wicaksi yang bakal berkantor di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai Pembina Keamanan Pemasyarakatan Ahli Madya dalam sambutan salam perpisahan menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh jajaran dibawahnya dan permintaan maafnya bila selama memimpin ada kekurangan.
Kalapas Kelas IIB Tegal Pindah Tugas sebagai Pembina Keamanan Pemasyarakatan Ahli Madya Ditjenpas
“Terima kasih kepada teman-teman yang selama ini telah bersinergi sehingga dapat tercipta kondusifitas lingkungan kerja baik sesama pegawai maupun dengan warga binaan di Lapas Kelas IIB Tegal dan mohon maaf lahir batin,” ucap Yugo Indra Wicaksi.
Sementara Kepala Lapas Kelas IIB Tegal yang baru, Haryono, SH, MH menyampaikan sambutam babwa pihaknya siap melanjutkan program yang telah berjalan dengan baik dan akan berusaha meningkatkan lebih maju lagi.
Kepada tim beritamerdeka.co.id Kepala Lapas Kelas IIB Tegal yang baru, Haryono menyampaikan keniatannya untuk mempelajari terlebih dahulu situasi dan melanjutkan program-program Kalapas yang lama.
“Saya sebagai Kalapas baru pertama saya akan belajar dulu bagaimana situasi dan keadaan lapas,. Mungkin saya akan melanjutkan program-program dari kalapas yang lama, hanya memperbaiki yang belum terlaksana, dan apa yang harus kita perbaiki kedepannya ” ujarnya.
Tantangan terberat yang dihadapi setiap peegantian Kalapas IIB Tegal terkait dengan persoalan banjir rob yang selalu datang sewaktu-waktu maupun setiap musim yang muncul secara berkala seperti yang dihadapi Kalapas Yugo Indra Wicaksi meski berbagai inovasi dikembangkan seperti perombakan Masjid didalam lapas dengan posisi lebih tinggi serta beberapa inovasi lainnya.
“Ya kita juga belum tau banjirnya disemana, terus langkah-langkah yang akan saya ambil mungkin kita diskusikan dengan pihak-pihak terkait bagaimana menangani soal banjir yang ada di lapas ini,” ujar Haryono yang sebelum menjabat di Lapas Tegal, bertugas sebagai Kalapas Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara.
Beberapa program yang dikembangkan selama kepemimpinan Yugo Indra Wicaksi, selain membangun mental kewirausahaan dengan prinsip Lapas ‘Masuk minus Keluar Plus’ setidaknya merupakan upaya lapas merubah stigma negatif pada napi sebelum dikembalikannya ke masyarakat setelah menjalani hukuman.
Maka lapas dalam mempersiapkan para napi untuk dilakukannya perubahan stigma, pihak lapas membenahi para napi skill selama dalam lapas. Bahkan hasil karya para napi diikutsertakan dalam pameran usaha kecil menengah atau UKM.
Inovasi yang mempunyai nilai lebih, ketika pihak lapas membekali 9 warga binaan yang selesai menjalani hukuman dibikinkan badan usaha seperti PT dengam segala dokumennya untuk menjalankan usaha dengan harapan dapat melakukan rekruitmen tenaga kerja.
Selesai acara Pisah Sambut, Yugo Indra Wicaksi dan istri berkeliling ke tiap sel tahanan menemui warga binaan untuk berpamitan dan menyampaikan permohonan maafnya kepada para napi yang ada dalam sel tahanan. (Anis Yahya)