Berita Merdeka — Angka wisatawan di Karimunjawa meningkat tajam, angkanya mencapai ribuan di malam pergantian tahun. Padahal 18 Desember 2023, Sekda Jepara Edy Sujatmiko imbau agar tidak berwisata.
Sekda Jepara Edy Sujatmiko mengimbau kepada Biro Perjalanan Wisata untuk tidak membuka paket liburan di Karimunjawa. Imbauan itu, memperhatikan musim baratan dari bulan Desember sampai Februari.
Pada bulan-bulan tersebut, Sekda Jepara Edy Sujatmiko menilai bukanlah momen yang tepat berlibur di Karimunjawa. Berangkat dari cuaca buruk, besar kemungkinan mengacaukan jadwal destinasi wisata.
“Karena kondisi cuaca yang kurang baik dan dapat mengakibatkan wisatawan terdampar di Karimunjawa,” tulis Sekda Edy Sujatmiko dalam surat bernomor 556/4969, dengan tembusan Pj Bupati, Dishub, dan Syahbandar.
Tapi imbauan itu hanya diacuhkan, dibuktikan oleh Pegawai Dishub Jepara Febriyanto, bajwa jumlah wisatawan di Karimunjawa meningkat dua kali lipat. Jika biasanya 400 orang, perhari ini bisa sampai 900 orang.
Dalam update data wisatawan menyeberang Karimunjawa per Jumat (29/12/2023) tercatat mencapai 6.722 orang. Masih ditambah dengan sekira 900 orang kunjungan pada Sabtu (30/12/2023).
“Peningkatan per Natal, per hari sekitar 900-an. Jadi kita dihitung per maksimum kapasitas kapal kita hitung di kisaran 900. Perhari 400-an di hari biasa,” ungkap Febriyanto.
Lalu, data dari Plt Camat Karimunjawa, Anwar Sadat mengatakan, jumlah pelancong baik dari domestik dan mancanegara tembus 3.000 orang. Ditunjukkan, dari booking penginapan untuk liburan sampai malam tahun baru.
“Itu kami ketahui sejak 22 Desember sampai 26 Desember kemarin. Tetapi kalau sampai detik-detik malam tahun barunya pasti jumlahnya akan lebih banyak lagi,” kata Anwar, Jumat (29/12/2023).
Sementara itu, wisatawan mancanegara asal Italia, Marco dan Jessica mengaku sengaja memilih Karimunjawa sebagai destinasi wisata, karena alam dan budaya Indonesia.
Bersama biro perjalanan wisatanya, kedua pasangan itu akan snorkeling dan diving. Mereka penasaran dan ingin mengeksplorasi keindahan bawah laut Karimunjawa.
“Saya dari Itali Milan, kami mencari tempat dengan pemandangan alam dan ingin mengetahui budaya asli Indonesia. Kami mencari tempat seperti ini yang bisa untuk snorkeling dan diving (menyelam) kami menantikannya di Karimunjawa,” pungkasnya.***