Pendidikan Serah Terima Calon Santri dari Orang Tua ke Ponpes MBS Bumiayu Berlangsung...

Serah Terima Calon Santri dari Orang Tua ke Ponpes MBS Bumiayu Berlangsung Khidmat

516
BERBAGI
Suasana kekeluargaan acara serah terima para santri dari para wali santri yang dihadiri seluruh pengurus Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu, Kabupaten Brebes, Rabu, 13 Juli 2022.
Advertisement

Berita Merdeka – Pelaksanaan serah terima santriwan dan santriwati dari para Wali Santri kepada pihak Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu berlangsung khidmat dengan beberapa arahan dari pengelola Pondok Pesantren dengan mengambil tempat di Masjid Syecha Nagib MBS Bumiayu, Jl. KH. Sabrawi No. 5 Kauman, Bumiayu, Kabupaten Brebes, Rabu 13 Juli 2022.

Serah terima para santri tersebut sebelumnya melalui proses pendaftaran yang diselenggarakan melalui dua gelombang tahun ajaran 2022 – 2023 yang ditutup dengan pencapaian maksimal. Pencapaian tersebut menjadi sinyal antusiasme para orang tua yang menitipkan anak-anaknya di pondok pesantren.

Ratusan santri tingkat SMP dan SMA beserta wali santrinya mengikuti acara menyimak paparan yang disampaikan beberapa pengurus MBS Bumiayu dari mulai Mudir (Direktur) Ponpes Modern MBS, Kepala sekolah, Ketua Muhammadiyah Bumiayu hingga dari pihak kemitraan MBS yakni Bank Syariah Indonesia (BSI) juga turut hadir memberikan arahan teknis proses keberlangsungan MBS Bumiayu kedepan.

Advertisement

Mudir atau Direktur Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu, Ustad Sutriyono, S.Ag menyampaikan dalam sambutannya bahwa para orang tua telah membuat pilihan yang tepat ditengah gerak perubahan jaman.

“Saya yakin, bapak-bapak dan ibu-ibu saya kira sepakat inilah solusi yang terbaik menghadapi jaman yang serba maju ini. Bapak-ibu juga telah ikhlas menyekolahkan ke Pondok Pesantren modern MBS,” ujar Ustad Sutriyono.

Kegelisahan Mudir MBS Bumiayu terhadap generasi muda dalam menyikapi perkembangan jaman tersebut berbanding lurus dengan kegelisahan para orang tua santri yang menempatkan putra-putrinya ke Pondok Pesantren.

Hal itu menjadi mafhum kegelisahan tersebut ketika ditarik lurus dengan pernyataan Kepala Sub Seksi Registrasi Pelayanan Tahanan Lapas IIB Tegal, Ayu Irfana Pramesti, A.Md.S, S.Sos saat ditemui Berita Merdeka saat melaksanakan sholat Idul Adha bahwa saat sekarang penghuni Lapas banyak didominasi anak-anak muda dalam kasus penyalahgunaan Narkotika (Narkoba).

“Terdapat 47 persen kebanyakan kasus narkotika dimana dari prosentases tersebut, 50 persen dari luar kota, mereka dalam menjalani hukuman variasi dan yang paling besar sanksi hukumannya dari 13 hingga 15 tahun penjara,” ungkapnya pada beritamerdeka.co.id

Maka apa yang dirasakan Mudir MBS Bumiayu Ustad Sutriyono, S.Ag saat memberikan sambutan pada acara serah terima santriwan dan santriwati MBS baik gelombang pertama maupun gelombang kedua di Masjid Syecha Nagib MBS Bumiayu pada para wali santri menjadi sebuah keniscayaan mempercayakan anak-anaknya difokuskan pendidikannya di pondok pesantren.

Lebih lanjut Sutriyono menyampaikan meski MBS Bumiayu baru berjalan 7 tahun, namun beberapa prestasi santrinya sudah cukup membanggakan. Tak terkecuali, Mudir juga menyampaikan awal berdirinya MBS Bumiayu yang merupakan wakaf dari seseorang bernama Faruk Harharah dimana nama Masjid yang ada dilingkungan MBS diberi nama Ibundanya dengan nama Masjid Syecha Nagib.

“Ini awalnya adalah wakaf dari seorang namanya H.Faruk M Harharah, via H.Abdul Karim Nagib ( selaku perintis dan pendiri MBS Bumiayu ) yang bersepakat dengan muwakif menyerahkan wakaf tersebut untuk Muhammadiyah Ranting Bumiayu (PRM Bumiayu). Beliau sudah almarhum,” ujarnya

“Dan sekarang ahli warisnya itu sudah berhenti untuk mengucurkan dana. Jadi bapak ibu, dari dulu ini dibiayai oleh seorang diri, mudah-mudahan beliau (Alm Faruk Harharah) diterima semua pahalanya oleh Allah Subhanawataala,” tambah Ustad Sutriyono.

Menurutnya, MBS Bumiayu sekarang sudah mandiri dengan segala pembiayaannya. Bahkan kini MBS telah membeli tanah seluas satu hektar untuk pengembangannya.

“Untuk itu bapak-bapak dan ibu-ibu kami mohon doa restu mudah-mudahan kami semua pengurus diberi kekuatan untuk mengemban amanah yang besar ini,” pungkas Mudir MBS. (Anis Yahya)