Pendidikan Menuju Prototipe Sekolah Antikorupsi, SD Unggulan Muhammadiyah Lemahdadi Ingin Lahirkan Generasi Berintegritas

Menuju Prototipe Sekolah Antikorupsi, SD Unggulan Muhammadiyah Lemahdadi Ingin Lahirkan Generasi Berintegritas

161
BERBAGI
Sosialisasi Pendidikan Antikorupsi di SD Unggulan Muhammadiyah Lemahdadi oleh Tim PKM UAD dan Forum PAK SIJI DIY
Advertisement
Berita Merdeka – Guru memiliki peran strategi dalam menanamkan sikap dan nilai-nilai antikorupsi kepada peserta didik di lingkungan sekolah.
Sekolah atau pendidikan formal meyakini salah satu jalur yang efektif untuk memberantas korupsi hingga akarnya. Metode ini bersifat antisipatif untuk mencegah berkembangnya budaya korupsi.
Sebab, pendidikan antikorupsi yang diberikan sejak usia dini dan berkelanjutan merupakan pencegahan alternatif bagi perilaku koruptif.
Itu disampaikan oleh Master Suyitno, M.Pd. dan Master Dr. Sumaryati, M.Pd. dari Forum Penyuluh Antikorupsi Sahabat Integritas Jogja Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta (PAK SIJI DIY) dalam kegiatan Sosialisasi Pendidikan Antikorupsi di SD Uggulan Muhammadiyah Lemahdadi, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, DIY.
Berafiliasi dengan Forum PAK SIJI DIY, kegiatan yang diinisiasi oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (PKM UAD) Yogyakarta ini dilaksanakan dalam rangka menuju prototipe sekolah antikorupsi bagi SD Uggulan Muhammadiyah Lemahdadi. Tim PKM UAD terdiri dari Suyitno, M.Pd., Lisa Retnasari, M.Pd., dan Dr. Sumaryati, M.Hum.
Kegiatan dibuka oleh Trisna Sukmayadi, M.Pd. sebagai perwakilan dari Forum PAK SIJI DIY. Dalam pengantarnya, dia menyampaikan turut senang dengan adanya sosialisasi pendidikan antikorupsi pada tingkat satuan pendidikan dasar.
“Ini sebagai cikal bakal terbentuknya generasi yang berintegritas sejak usia dini,” tulis dalam keterangan tertulis, Jumat 29 Juli 2022.
Memaparkan materinya di hadapan para guru, Master Suyitno menegaskan bahwa korupsi merupakan ‘kejahatan luar biasa’.
“Karena perilaku koruptif, yang secara sadar atau tidak sadar dilakukan oleh seseorang atau masyarakat, akan memberikan dampak negatif terhadap tingkat di bawah yang tidak diketahui akibat akibat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Master Suyitno menuturkan bahwa Kurikulum 2013 sudah baik dengan mengintegrasikan pendidikan antikorupsi ke dalam mata pelajaran (mapel). Juga adanya penguatan ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik yang dapat diintegrasikan dengan slogan nilai antikorupsi yaitu Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil, dan Kerja Keras (Jumat Bersepeda KK).
“Nilai-nilai karakter yang tertuang di satuan pendidikan ini perlu dikuatkan dan dijadikan pembiasaan,” tulisnya.
“Dalam hal inilah guru memiliki kontribusi besar untuk mempersiapkan generasi berintegritas melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berkarakter (RPP-B) Jumat Bersepeda KK,” imbuh Master Suyitno.
Hal ini selaras dengan yang disampaikan oleh Master Sumaryati. Dia mengibaratkan perilaku korupsi seperti tidak makan buah nangka, namun terkena getahnya.
“Bahkan yang apapun dapat dikorupsi, seperti pengadaan Alquran,” ucapnya.
Tidak hanya itu, data menunjukkan pada tahun 2004-2020 ada sebanyak 150 kepala daerah yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh lembaga antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI).
Menurut Master Sumaryati, korupsi dilakukan karena adanya monopoli kekuasaan ditambah kewenangan, dan tidak adanya akuntabilitas dan tanggung jawab. 
“Maka, diperlukan langkah strategi dalam penanggulangan korupsi sejak usia dini yang dilakukan secara terstruktur dan masif melalui pendidikan,” jelasnya.
M Farkhan M, M.Pd. selaku Kepala SD Unggulan Muhammadiyah Lemahdadi menyambut hangat kegiatan dari Tim PKM UAD ini.
Dia mengaku senang sekolah dapat bekerja sama dengan Tim PKM UAD bersama Forum PAK SIJI DIY untuk membangun prototipe dan menjadi pionir sekolah antikorupsi.
Menurutnya, sosialisasi kegiatan yang diikuti dengan antusias oleh 10 guru SD tersebut merupakan sebuah langkah awal yang baik.
Diharapkan para guru dapat mengedukasi para siswa-siswanya agar memahami korupsi dan segala aspeknya, memiliki persepsi dan sikap antikorupsi, dan mau melawan korupsi.
Kegiatan Tim PKM UAD ini disambut baik oleh Agus Mulyono BS selaku Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bangunjiwo Barat. Dia berharap kerja sama ini akan terus berlanjut sehingga SD Unggulan Muhammadiyah Lemahdadi bisa menjadi pelopor sekolah antikorupsi.