Berita Merdeka – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah terus melakukan inovasi terutama dalam kaitan pelayanan untuk mempermudah serta mengurai konsentrasi penumpukan antrian pasien di rumah sakit dengan inovasi Tombo Teko Loro Lungo.
Hal itu terlihat saat beberapa pasien yang didatangi dokter Kardinah untuk mendapatkan pelayanan di tempat tinggal pasien dengan menyediakan pula perlengkapan medisnya.
Pasien atas nama M. Zaenal Arifin (42) warga Kelurahan Kejambon, RT 3 RW 6 Tegal Timur, Kota Tegal misalkan merasakan langsung adanya pelayanan melalui Tombo Teko Loro Lungo. Tempat tinggalnya didatangi 3 petugas medis RSUD Kardinah lengkap dengan peralatan medisnya.
“Jangan lupa jaga pola makan dan berjemur ya. Jaga kesehatan karena kesehatan lebih penting dari segalanya,” ujar dr. Lenny Harina kepada Berita Merdeka saat memeriksa pasien di tempat tinggal pasien kawasan Kejambon, Jum’at, 16 September 2022.
dr. Lenny mendatangi rumah pasien tersebut dengan membawa peralatan medis seperti tabung oksigen dan perlengkapan medis lainnya sebagai bagian menjalani program Tombo Teko Loro Lungo
Selain mendatangi pasien atas nama M. Zaenal Arifin, dr. Lenny juga menyambangi pasien lainnya atas nama ibu Samikha (67) warga Debong Tengah, Tegal Selatan, Kota Tegal yang harus ditangani kesehatannya.
Tentang program Tombo Teko Loro Lungo, menurut Direktur RSUD Kardinah drg. Agus Dwi Sulistyantono merupakan program dalam upaya berinovasi selain meningkatkan pelayanan, juga menekan tingkat penumpukan pasien dalam antrian di rumah sakit.
“ya itu dalam rangka meningkatkan kwalitas pelayanan terhadap masyarakat dengan intervensi diantaranya adalah dengan beberapa inovasi diantaranya Tombo Teko Loro Lungo,” ungkap dokter Agus.
Ditambahkan bahwa bagi masyarakat Kota Tegal dengan radius 4 (empat);kilometer dari rumah sakit Kardinah maka pihak rumah sakit akan mengantarkan dan memberikan obat secara gratis.
“Bagi masyarakat Kota Tegal dengan radius 4 kilometer dari rumah sakit Kardinah, maka kita akan antarkan gratis, kita akan datangi kita akan berikan obat secara gratis,” sambungnya.
Hal itu dilakukan rumah sakit dengan harapan agar masyarakat lebih merasakan kekeluargaan dengan rumah sakit.
“Selain itu mengurangi waktu tunggu pasien rawat jalan. Jadi mereka tidak perlu menunggu setelah diperiksa dokter. Masyarakat tinggal menyampaikan pada petugas di farmasi,” pungkas dokter Agus. (Anis Yahya)