Berita Merdeka – Cuaca Ekstrim Pantai Alam Indah (PAI) diterjang Rob Kerusakan beberapa fasilitas berupa pagar pembatas di pinggir Pantai Alam Indah (PAI), yang terjadi beberapa waktu lalu akibat angin dan terjangan ombak besar akan segera diperbaiki.
Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono bersama Komisi III DPRD Kota Tegal terjun kelapangan dan mengungkapkan melihat kondisi dermaga apung dan juga tadi sidak bersama Kadisporapar bersama Komisi III yang terkait dengan selangkangan, bagaimana kedepannya selangkangan kita yang tentunya akan diperbaiki dan ditinggikan,” ujar Wali Kota Tegal., Selasa (10/1/2023)
Dedy Yon juga menyampaikan sesuai dengan saran dari Komisi III kita akan siapkan hanya groin samping saja dan diperkirakan pembiayaannya kurang lebih Rp. 500 juta.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Tegal, Enny Yuningsih dalam kesempatan yang sama, menyampaikan bahwa, kejadian di PAI dan Pantai Kodok, Komodo dan Pantai Batam Sari (KOKOBA) merupakan kejadian bencana alam dan hal tersebut dapat menggunakan dengan Dana Belanja Tak Terduga (BTT ).
“Bencana alam itu bisa ditindak lanjuti dengan dana BTT, berkaitan dengan pemandangan yang harus segera kita tanggulangi supaya banjir ini tidak terjadi lagi atau musibah ini tidak terjadi lagi di PAI,” kata Enny Yunningsih.
Ia mengatakan anggaran Pemeliharaan di PAI hanya Rp. 37 Juta per tahun, lebih jauh Ia menjelaskan dengan jumlah anggaran pemeliharaan tersebut tidak memungkinkan untuk merenovasi perbaikan-perbaikan fasilitas yang dikenakan oleh ombak besar yang terjadi beberapa waktu lalu.
Senada dengan Wali Kota, Enny Yuningsih menyampaikan bahwa anggaran yang akan ditarik sebesar Rp. 500 juta untuk kegiatan pembuatan rehabilitasi pascabencana.
Terkait dana pemeliharan PAI Enny berharap Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bisa merinci berapa besaran anggaran yang ideal untuk PAI.
“Harapan kami seperti itu, ada komunikasi yang baik antara Dinporapar supaya PAD yang ada di Dinporapar ini bisa lebih meningkat, dan Alhamdulillah di tahun 2022 ini target pendapat Disporapar yang biasanya 50%, saat ini sudah 82,51%,” jelas Ketua Komisi III DPRD Kota Tegal.
Masih di giat yang sama Kepala Dinas Kepemudaan dan Olaraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Tegal, Irkar Yuswan Apendi menjelaskan bahwa bantuan sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk upaya rehabilitasi pasca gelombang tinggi laut.
Pihaknya dengan Komisi lll DPRD Kota Tegal, sudah melakukan kunjungan lapangan untuk mendorong penanganan rehabilitasi di PAI & pantai KOKOBA secepatnya mungkin mengusulkan anggaran melaui BTT sesuai mekanisme yang ada.
Sebelumnya pengangkutan dampak dari gelombang tinggi dilakukan oleh Disporapar dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk menyingkirkan bongkahan-bongkahan fasilitas pagar PAI yang jebol untuk dibersihkan, begitu juga di KOKOBA, timbunan pasir telah dilakukan penanganan dengan alat berat escavator dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) agar akses pengunjung pantai KOKOBA menjadi lancar.
Dampak gelombang tinggi di pesisir laut jawa khususnya di Pulo KOKOBA mengakibatkan pendapatan tiket masuk nol rupiah selama dua hari tanggal 1 & 2 Jan 2023.( Zaenal)