Berita Merdeka – Seorang Ketua LSM ‘L’ berinisial DR mendapat ancaman pembunuhan yang diduga dilakukan seorang Kontraktor bernama AP yang kejadiannya disekitar Masjid di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes, Rabu, 4 Oktober 2023.
DR merasa mendapat ancaman pembunuhan tersebut, akhirnya melaporkan ke Polsek Brebes untuk ditindak lanjuti secara hukum.
Menurutnya, ia kebetulan pada hari itu mampir ke kantin di Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes untuk menemui rekan-rekan media dan teman seprofesi sesama lsm.
“Tujuan kedinas mau ketemu teman2 wartawan dan lsm yang ada dikantin dinas pendidikan,” ujar DR.
Namun disaat bersamaan, sejumlah kontraktor atau rekanan juga sedang menghadiri undangan rapat di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dengan mata acara Rapat Rekanan DAK 2023 yang sedang berlangsung di Aula 1, Rabu 4 Oktober 2023.
Rapat tersebut diadakan sehubungan dengan adanya kegiatan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2023 Kabupaten Brebes sehingga pihak dinas perlu menghadirkan dalam rapat yang dihadiri sekira 40an rekanan atau kontraktor se Kabupaten Brebes.
Nah saat berada di teras Mushola lingkungan Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes itulah terjadi suasana kurang kondusif dimana terjadi dialog yang diwarnai ancaman pembunuhan oleh Kontraktor AP terhadap Ketua LSM ‘L’ Brebes bernama DR.
Awalnya ketua LSM tersebut terlebih dahulu menyapa dengan kalimat ‘Boss bisane ora dibales whatsapp aku, wis ora bala?. Namun menurutnya kontraktor berinisial AP itu membalas dengan jawaban “emang inyong budake sampeyan kon merapat maring sampeyan. Nyong ora wedi sampeyan, sedurunge enyong manjing penjara, sampeyan tak bunuh ndisit, aku ora wedi hukum, aku wong randusanga’.
Menurut DR yang disampaikan kepada beritamerdeka.co.id melalui pesan whatsapp, kontraktor AP menjawabnya dengan nada tinggi dan berulang kali dengan kata-kata membunuh.
“Waktu itu disaksikan aktifis Moh Subehan, Wahidin dan Pedagang Bakso serta jamaah di Masjid yang pada duduk diteras,” jelas DR.
Persoalan itu akhirnya dilaporkan ke Polsek Brebes untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari akibat dari ancaman pembunuhan tersebut.
“Sudah om dipolsek brebes pas kejadian hari rabu 4 oktober 2023 pukul 14. 25 wib,” terang DR.
Sementara Kontraktor AP saat dikonfirmasi terkait kebenaran ancaman tersebut, melalui pesan whatsapp pada Kamis, 5 Oktober 2023 malam sekira pukul 19.58 WIB hanya menjawab singkat.
“Tidak pak.Nti kalo ada waktu ktmu aja pak. Bsk (jumat – red) atau hari sabtu,” jawabnya.
DR sendiri menurutnya saat ini sedang dimintai keterangan (BAP) di Polsek Brebes sedangkan kontraktor AP sendiri saat dihubungi berkali-kali hingga naik tayang berita, baik melalui pesan whatsapp maupun saluran telepon tidak merespon meski terlihat hp aktif. (Anis Yahya)