Berita Merdeka – Kontribusi Aparat Sipil Negara atau ASN Kota Tegal dalam mendongkrak peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahunnya terus alami peningkatan. Tahun 2022 saja, deviden yang diterimakan pada PAD Kota Tegal dari Bank Jateng Cabang Tegal mencapai Rp14,3 miliar.
Maka cukup tidak keliru Pemimpin PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, Cabang Koordinator Tegal, Yuli Prabowo menyebut para ASN Kota Tegal merupakan pahlawan deviden. Sebab mereka merupakan pihak yang telah berkontribusi besar terhadap peningkatan deviden yang secara otomatis meningkatkan pula Pendapatan Asli Daerah atau PAD Kota Tegal.
“Pahlawan Deviden ya ASN. Apalagi kalau seratus persen (ASN – red) memanfaatkan produk Bank Jateng semisal pinjaman, semua itu akan luar biasa,” ujar Yuli Prabowo pada beritamerdeka.co.id usai memberikan paparan dalam Rakor bertajuk Bank Jateng – ASN Kota Tegal dengan tema Optimalisasi Produk Bank Jateng guna Optimalisasi PAD Kota Tegal di RM Dua Dara, Margadana, Kota Tegal, Kamis, 12 Oktober 2023.
Rakor dihadiri selain Sekda Kota Tegal, drg Agus Dwi Sulistyantono, MM, Kepala Bank Jateng Cabang Koordinator Tegal, Yuli Prabowo, juga diikuti Camat dan Lurah se-Kota Tegal.
Kepala Bank Jateng Cabang Koordinator Tegal, Yuli Prabowo dalam laporannya menjelaskan dampak signifikan deviden Kota Tegal pada penambahan pendapatan asli daerah Kota Tegal.
“Perlu kami laporkan pada tahun buku 2022 deviden yang telah disetorkan oleh Bank Jateng ke Kota Tegal sebesar Rp14,3 miliar dan sudah dibayar lunas,” ujar Yuli Prabowo.
Disebutkan bahwa dari deviden tersebut nantinya masuk ke RKUD yang penggunaannya sesuai dengan ketentuan APBD Kota Tegal.
Lebih lanjut dikatakan bahwa kredit ASN atau ASN yang telah mengambil kredit di Bank Jateng Kota Tegal sudah mencapai 56% dari total ASN. Prosentase tersebut jika dibanding dengan daerah lain, Kota Tegal termasuk 5 besar yang sudah optimal.
Meski demikian karena pemegang saham dalam rapat RKS menghendaki 65% ASN berkontribusi untuk memanfaatkan produk Bank Jateng maka masih ada kekurangan sekitar 9% dari total 3.220 ASN.
Sementara untuk P3K, keikutsertaannya dalam pemanfaatan produk Bank Jateng masih dibawah 30%. Untuk itu pihaknya berencana mrlakukan sosialisasi terhadap pegawai P3K.
“Nanti seizin bapak Sekretaris daerah, kita rencana akan mengumpulkan beramah tamah dengan P3K se Kota Tegal terkait barangkali ibu bapak P3K tidak tau kalau beliau-beliau itu bisa ambil pinjaman di Bank Jateng,” katanya.
Selain itu, sebagaimana yang disebutkan oleh Yuli Prabowo, hingga saat ini bulan September 2023, posisi laba yang telah terakumulasi sudah mencapai 104% dari yang telah menjadi ketetapan.
“Alkhamdulillah Bank Jateng Tegal, sampai dengan posisi kinerja bulan September capaian labanya sudah mencapai 104% dari rencana yang ditetapkan direksi,” jelasnya.
Hal itu menurutnya menunjukkan adanya indikasi peningkatan di tahun buku 2023 maka jika bulan Desember angkanya masih diatas 100%, maka deviden akan naik lagi dari tahun buku sebelumnya yang 14,3%.
Merespon dari laporan Kepala Bank Jateng Cabang Koordinator Tegal, Yuli Prabowo yang menyebutkan efek signifikan keikutsertaan ASN didalam peningkatan Deviden yang berimplikasi pada peningkatan PAD Kota Tegal, Sekretaris Daerah Kota Tegal drg Agus Dwi Sulistyantono mengatakan pada prinsipnya semua pihak bersama-sama ingin meningkatkan pendapatan asli daerah.
Namun demikian, Sekda mengingatkan bahwa peluang yang diberikan dalam pemanfaatan fasilitas dari Bank Jateng agar dapat dikelola secara produktif bagi ASN. (Anis Yahya)