Berita Merdeka – Militer Israel melalui juru bicaranya, Daniel Hagari menuduh Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibangun diatas jaringan terowongan Hamas sekaligus untuk melindungi dari pengeboman.
Propaganda Militer Israel yang mengaku punya informasi intelijen jaringan terowongan dibawah Rumah Sakit Indonesia di Gaza serta foto pengintaian udara tentang peluncur roket sangat dekat dengan lokasi tersebut.
Dengan propaganda tersebut, maka Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang dibangun dengan gotong royong dana dari keringat rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina berpotensi untuk dijadikan pembenaran taget pengeboman pihak Militer Israel.
“Hamas secara sistematis membangun Rumah Sakit Indonesia untuk menyembunyikan infrastruktur bawah tanah mereka,” ujar Hagari pada hari Minggu, 5 November 2023, sebagaimana dilaporkan Times of Israel, Senin, 6 November 2023.
Tuduhan ini menimbulkan risiko bahwa Rumah Sakit Indonesia bisa segera menjadi sasaran serangan udara dan darat Israel, mengancam nyawa dokter, ribuan pasien, dan warga sipil yang mencari perlindungan di Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Hagari kemudian mempresentasikan rekaman percakapan telepon yang disadap antara pejabat Hamas yang membahas pengalokasian cadangan bahan bakar yang ditujukan untuk Rumah Sakit Indonesia.
Rekaman tersebut menampilkan seorang pejabat yang mengeluhkan klaim Hamas mengenai kelangkaan bahan bakar di Gaza, meskipun kelompok Hamas diduga punya cadangan solar yang substansial.
Militer Israel juga mempresentasikan rekaman yang mereka klaim sebagai percakapan antara komandan Brigade Jabaliya Barat Hamas yang berbicara dengan kepala Rumah Sakit Indonesia di Gaza serta warga Gaza lainnya soal pembagian dan pengambilan bahan bakar dari Rumah Sakit Indonesia oleh kelompok Hamas.
Hagari juga memperlihatkan video kepada media internasional yang menampilkan para pria bersenjata Hamas muncul dari terowongan di bawah Rumah Sakit Sheikh Hamad, serta menembaki pasukan Israel dari dalam bangunan itu sendiri.
Hagari memperlihatkan video yang menunjukkan pintu masuk bawah tanah dari Rumah Sakit Sheikh Hamad, yang katanya terhubung dengan jaringan terowongan Hamas yang diyakini berjalan selama ratusan kilometer di dalam enklave Palestina tersebut.
Sebelumnya, Israel menuduh Hamas memiliki basis operasi utama di bawah Rumah Sakit Shifa, pusat medis terbesar di Gaza, dan juga menyimpan cadangan bahan bakar untuk tujuan teror.
“Hamas mengalihkan bahan bakar dari rumah sakit [Shifa] kepada para teroris di Jabaliya,” kata Hagari, merujuk kepada kota di sebelah utara Kota Gaza. “Mereka mencuri bahan bakar dari rumah sakit untuk memasok infrastruktur teror.”
Sementara, Presidium MER-C Indonesia membantah tuduhan militer Israel, IDF, bahwa Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza berdiri di atas terowongan Hamas.
Ketua Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad menegaskan tuduhan Israel tidak benar.
Sarbini menyebut tuduhan Israel bisa jadi adalah pembenaran untuk menyerang rumah sakit.
Iron Dome Rusak, Rudal Israel Berbalik Arah dan Jatuh di Tel Aviv
Sarbini menegaskan RS Indonesia dibangun secara profesional dan murni untuk kebutuhan kesehatan masyarakat Gaza.
“Apa yang dituduhkan Israel, bisa jadi ini merupakan suatu pra-kondisi Israel untuk melakukan serangan ke Rumah Sakit Indonesia yang ada di Gaza,” kata Sarbini dalam konferensi pers pada Senin, 6 November 2023.
“Tuduhan dari IDF itu merupakan pra-kondisi untuk membenarkan bahwa kita diserang karena itu, makanya kita bantah itu,” katanya kemudian.
Salah satu relawan MER-C Indonesia, Faried Thalib, kemudian menunjukkan foto udara dan menjelaskan denah Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Faried menyebut memang terdapat failitas bawah tanah di Rumah Sakit Indonesia, yakni tempat penyimpanan solar untuk menghidupkan generator. Solar disimpan di bawah tanah karena alasan keamanan dan estetika.
Perang Israel – Hamas Hhngga hari Minggu, 5 November 2023, jumlah kematian warga sipil akibat serangan Israel di Jalur Gaza meningkat menjadi 9.770 orang, di antaranya 4.800 anak-anak dan 2.550 perempuan, kata kementerian kesehatan Palestina di Jalur Gaza hari Minggu, 5 November 2023.
“Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober adalah 9.770 warga sipil, termasuk 4.800 anak-anak dan 2.550 perempuan,” demikian pernyataan kementerian kesehatan Gaza dalam konferensi pers di Gaza seperti laporan Anadolu, Minggu, 5 November 2023.
“270 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza dalam 24 jam terakhir,” kata pernyataan tersebut.
Sementara itu, juru bicara media pemerintahan di Gaza, Salama Marouf hari Minggu, (5/11/2023) menambahkan, “Serangan Israel mengakibatkan penghancuran 55 masjid, tiga universitas, tiga gereja, dan lima bangunan milik Kementerian Wakaf dan Urusan Agama di Gaza.”
Terkait kerugian di sektor perawatan kesehatan, ia mengatakan, “Enam belas rumah sakit, 32 pusat perawatan utama, dan 27 ambulans mengalami kerusakan, serta 105 lembaga medis.”
Dalam hal bangunan hunian, serangan Israel menyebabkan, menurut Marouf, “penghancuran 8.500 rumah dan 40.000 unit perumahan, serta kerusakan pada 220.000 unit lainnya, ditambah dengan kerusakan pada 88 kantor pemerintah dan 220 sekolah, di mana 60 di antaranya terpaksa harus berhenti beroperasi.” (Sumber : Anadolu Turki / Arabnews)