Pendidikan 90 Siswa dari Sekolah Lansia Kota Tegal Diwisuda

90 Siswa dari Sekolah Lansia Kota Tegal Diwisuda

44
BERBAGI
drg. Agus Dwi Sulistyantono, MM Pj Wali Kota Tegal mewisuda 90 orang lansia yang telah berhasil mengikuti pendidikan lansia
Advertisement

Berita Merdeka – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kota Tegal menggelar wisuda sekolah lansia sekaligus penyerahan sertifikat peserta wisuda lansia. Kegiatan berlangsung di gedung Swam Jalan Gatot Subroto Kota Tegal, Rabu 13 November 2024

Dalam wisuda tahun ini sebanyak 90 orang lansia yang diwisuda dan menerima Sertifikat, masing masing dari Kelurahan Randugunting dan Kelurahan Kraton Kota Tegal.

dr. Rofiqoh, MM selaku Kepala DP2KBP2PA Kota Tegal menyampaikan kepada awak media Sekolah lansia itu yang mengikuti usia 60 tahun keatas dan Alhamdulillah setiap tahunnya menggelar wisuda.

Advertisement

Melalui sekolah lansia itu adalah sebagai wadah pembelajaran bagi lansia terutama lansia potensi di keluarga dan masyarakat, agar menjadi lansia yang pintar, sehat, mandiri, produktif dan bermartabat.

Untuk pendidikan sekolah lansia dibiayai oleh anggaran BKKBN tahap 2. Untuk tahun 2024 ini sebanyak 90 siswa lansia yang mengikuti wisuda dari Kelurahan Randugunting 61 orang dan 29 dari kelurahan kraton.

Harapan kami semoga sekolah lansia di Kota Tegal akan terus berlanjut dan akan bermanfaat bagi masyarakat Kota Tegal.”Pungkasnya dr. Rofiqoh.

Sementara itu Pj. Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono dalam kesempatannya menyampaikan apa yang telah dilakukan oleh para wisudawan di sekolah lansia merupakan contoh yang baik, karena walaupun sudah memasuki usia lanjut tetapi masih bersemangat dalam mencari ilmu, mencari kebahagiaan dan kegembiraan bersama-sama.

“Hari ini mereka telah menunjukkan, mereka sudah lulus dari semua tahapan yang diberikan mulai dari bagaimana mereka dari sisi keagamaan, dari sisi meningkatkan kualitas hidup di usia lansia dan sebagainya yang sudah disampaikan oleh para pengajar,” ujar Agus Dwi.

Selain itu Agus Dwi juga mendorong agar sekolah lansia bisa terus berlanjut, karena seiring dengan meningkatnya angka harapan hidup dari waktu ke waktu, maka lansia harus menjadi seorang lansia yang berkualitas, produktif dan tidak menjadi beban bagi masyarakat yang lain.

“Artinya kita semua harus memberikan penguatan kepada mereka di usia-usia mereka yang semakin lanjut. Mereka tetap harus hidup sehat, berkualitas dan tetap bisa berkontribusi bagi pembangunan di tengah-tengah masyarakat,” pungkas Agus Dwi. (Zaenal)