Regional Banyak Bangunan Sekolah di Kabupaten Tegal Mangkrak dan Memprihatinkan

Banyak Bangunan Sekolah di Kabupaten Tegal Mangkrak dan Memprihatinkan

107
BERBAGI
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, A Jafar
Advertisement

Berita Merdeka – Banyaknya bangunan sekolah di Kabupaten Tegal mangkrak membuat Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal merasa prihatin. Mereka meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal segera rampungkan sekolah-sekolah yang mangkrak sejak tahun lalu.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal yang juga politisi PKB, A Jafar merasa prihatin karena pekerjaan rehab atau penambahan ruang baru disejumlah wilayah di Kabupaten Tegal belum terselesaikan.bahkan terbengkalai sehingga tidak dapat digunakan sebagai KBM atau Kegiatan Belajar Mengajar.

“Itu harus silanjutkan sebab kalau tidak kasihan siswa,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Jafar, Rabu, 21 Juni 2023.

Advertisement

“Kalau kasus yang di SD Dukuhjati Wetan 02 memang pihak ketiganya tidak tanggungjawab. Ini juga harus diselesaikan,” tegasnya.

Jafar menuturkan, mendasari data yang dimiliki Komisi IV, hasil rapat koordinasi dengan Dikbud ada beberapa pekerjaan yang bermasalah. Memang ada proyek bangunan sekolah yang telah selesai. Namun, ada pula yang belum selesai dikerjakan.

“Penyedia jasa kebanyakan hanya punya satu tim pelaksana. Sedangkan konsolidasi mengerjakan beberapa sekolah, sehingga rekanan kerjanya bergantian. Akhirnya ada beberapa yang tidak selesai,” ujarnya.

Jafar menyebut, kondisi itu membuat sejumlah kontraktor minta perpanjangan waktu pelaksanaan di awal tahun anggaran. Hal itu telah dilakukan di beberapa pekerjaan, dan beberapa juga telah selesai dikerjakan. Namun, untuk proses pembayaran belum dilakukan.

“Pemda masih ada hutang ke rekanan sekitar Rp 5 miliar. Kami berharap agar Pemda juga menunjuk atau memenangkan rekanan yang benar-benar mampu melaksanakan kegiatan,” cetusnya.

Jafar menegaskan, kebijakan melanjutkan pekerjaan, dibenarkan sesuai dengan aturan. Hal itu juga mempertimbangkan kegiatan belajar dan mengajar yang harus tetap berjalan. Jika tidak dilanjutkan, maka akan terjadi mangkrak.

“Yang belum selesai, kami minta untuk segera diselesaikan. Kasihan kalau terlalu lama siswa belajar di tempat yang tidak sesuai dan tidak nyaman,” tandasnya. (adv)