Pendidikan Belajar Sejarah, TK Aisyiyah Bustanul Athfal XI Kota Tegal Kunjungi Mako Lanal

Belajar Sejarah, TK Aisyiyah Bustanul Athfal XI Kota Tegal Kunjungi Mako Lanal

100
BERBAGI
TK Aisyiyah Bustanul Athfal XI Kota Tegal kunjungi Mako Lanal Tegal untuk belajar sejarah (Ade W/BM)
Advertisement

Berita Merdeka – Dalam upaya menciptakan kepribadian dan kedisiplinan sekaligus sebagai pengetahuan sejarah bagi para generasi muda, Kelompok Belajar (KB) dan Taman Kanak Kanak (TK) Aisyiyah Bustanul Athfal XI Kota Tegal Kunjungi Mako Lanal Tegal, Senin (21/11/2022).

Disampaikan oleh Kepala Sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal Retno Sawitri, S.Ag, bahwa sebanyak 67 siswa Kelompok Bermain dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal XI Kota Tegal mengunjungi Mako Lanal Tegal.

“Selain pendidikan materi dan keterampilan di dalam kelas kami juga berusaha melengkapi dengan pendidikan yang berupa kegiatan interaksi dengan alam dan sejarah di luar lingkungan kelas untuk itu saya ajak anak-anak ke Lanal Tegal dilanjut ke Pantai Alam Indah dan pelabuhan Pelindo,” terang Retno.

Advertisement

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya interaksi siswa dengan alam sekitar dan juga agar siswa lebih mengenal sejarah disekitar tempat tinggal mereka.

Sementara Danlanal Tegal Letkol Mar Moch. Chanan Asfihani, M.Tr.Hanla, melalui Perwira Staf potensi maritim Kapten Marinir Amat Syafi’i, menyampaikan, pihaknya ingin masyarakat Kota Tegal mengetahui tentang sejarah Pangkalan Angkatan Laut Kota Tegal yang merupakan cikal bakal kelahiran Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang lahir pada 15 November 1945 sebagaimana tercantum dalam Pangkalan IV ALRI Tegal yaitu Corps Mariniers.

“Lanal Kota Tegal membuka diri kepada seluruh masyarakat khususnya pelajar di Kota Tegal baik TK, SD, SMP, SMA dan juga mahasiswa yang ingin mengetahui sejarah bisa berkunjung  ke Lanal Kota Tegal,” jelasnya.

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 Kota Tegal memiliki peranan penting karena letaknya yang strategis dan juga menjadi titik pertemuan antara jalur kereta api maupun jalan raya dari Batavia ke Surabaya, dan dari Tegal ke Purwokerto.

Pelabuhan Kota Tegal juga digunakan sebagai jalur perdagangan komoditas dari wilayah Tegal, Brebes, Pemalang ke luar pulau Jawa, pada masa lalu sehingga tak heran jika banyak kita temukan peninggalan-peninggalan bangunan Kolonial di Kota Tegal salah satunya bangunan yang sekarang dipakai sebagai Mako Lanal Kota Tegal.***