Berita Merdeka – Wakil Walikota Tegal, Dr. HM. Jumadi, ST, MM mendapatkan kunjungan rombongan perwakilan Komunitas Wirausaha Muda Bregas (WMB) di rumah dinas Wakil Walikota Tegal, Sabtu, 9 Maret 2024.
Rombongan yang terdiri dari 11 orang pelaku usaha UMKM yang dipimpin Elang Merayu Sukma selaku Sekretaris Wirausaha Muda Bregas itu, merupakan kumpulan pelaku usaha yang tersebar di 3 daerah Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Brebes dengan ketua Musollin.
Menurut Elang Merayu Sukma, kedatangan rombongannya ke Wakil Walikota Tegal HM. Jumadi itu untuk kali kedua karena dipandang wawalkot bersama istrinya selama ini sudah banyak melakukan pembinaan terhadap para pelaku usaha UMKM terutama diwilayah Kota Tegal.
“Kami dari kelompok Wirausaha Muda Bregas yaitu komunitas UMKM di Kota Tegal, Brebes dan Slawi. Member kita ada sekitar 1100 (seribu seratus) orang dan ini yang datang perwakilannya,” ujar Elang Merayu Sukma saat dijumpai usai pertemuannya dengan HM Jumadi.
Dikatakannya, kedatangan mereka selain bersilaturahmi juga untuk mendapatkan advise dan pandangan dari HM. Jumadi tentang UMKM di Kota Tegal.
Kedatangan kelompok UMKM Wirausaha Muda Bregas tersebut diapresiasi HM Jumadi yang menurutnya pemerintah perlu mendorong setiap upaya kaum muda untuk berkembang disektor UMKM.
Mereka kelompok UMKM Wirausaha Muda Bregas selain bersilaturahim, juga sekaligus membawa contoh produk UMKM yang sudah dihasilkan dan perlu dikembangkan mendapatkan arahan dari HM. Jumadi.
“Saya kira sudah bagus ini teman-teman sudah bekerja dengan baik tinggal bagaimana pemerintah untuk meng-endorce mendorong mereka untuk bisa lebih berkembang,” ujar HM. Jumadi.
HM Jumadi dan istrinya sudah cukup lama sebagai pegiat UMKM yang banyak melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha UMKM membantu dari mulai packaging, pressing, tentang incredient, rasa dan juga bagaimana dengan sertifikasi halalnya.
“Semua itu harus kita bantu agar mereka bisa berkembang seperti kemarin beberapa kali kita ikut pameran di Jakarta bahkan ke Singapore, kita harus terus dorong UMKM hingga sampai kesana,” ungkapnya.
Mereka kaum muda yang tergabung dalam komunitas Wirausaha Muda Bregas menurut Jumadi harus didorong tinggal dilakukan kurasi selanjutnya dapat dilihat produknya seperti apa agar dapat masuk ke pasar-pasar modern.
Masih lanjutnya, beberapa waktu sebelumnya juga sudah pernah didiskusikan dengan asuransi Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) untuk mencarikan terobosan agar UMKM Tegal dapat masuk ke pasar-pasar modern.
“Saya yakin kedepan UMKM kedepan bisa bangkit dengan cara sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan UMKM itu harus dikasih kartu merah untuk bisa berkembang.
Terkait peran belanja kuliner online dalam kontek marketing seperti didaftarkannya produk pelaku usaha UMKM di market place atau sejenisnya semisal di foodmedia.co.id, dirinya tidak menampik kemajuan teknologi.
Hanya saja menurutnya perlu disiapkan terlebih dahulu kualitas produk agar dapat terjaga eksistensi produk itu sendiri dalam persaingan di pasar online.
“Sekarang memang sudah eranya digital tapi sebelum masuk ke pasar online seperti itu, kita harus siap dulu. Produk kita tidak boleh baru jadi, langsung dipasarkan tapi harus disiapkan segala sesuatunya agar tidak mengecewakan pelanggan,” pungkasnya. (Anis Yahya)
