TNI - POLRI Pangdam IV Diponegoro Jadi Bapak Asuh Anak Stunting Provinsi Jawa Tengah

Pangdam IV Diponegoro Jadi Bapak Asuh Anak Stunting Provinsi Jawa Tengah

76
BERBAGI
Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono dikukuhkan menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting Provinsi Jawa Tengah.
Advertisement

Berita Merdeka – Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono dikukuhkan menjadi Duta Bapak Asuh Anak Stunting. Sementara Ketua Persit KCK PD IV/Diponegoro Ny. Novita Widi Permatasari didaulat sebagai Duta Bunda Asuh Anak Stunting Provinsi Jawa Tengah.

Pengukuhan Pangdam IV/Diponegoro dilaksanakan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Widwiyono saat Gala Dinner Peduli Stunting untuk program percepatan penurunan stunting di Provinsi Jawa Tengah di Balai Diponegoro, Jl. Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung, Banyumanik, Semarang, Senin, 10 Oktober 2022.

Hadir dalam pengukuhan Pangdam IV/Diponegoro, Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono yang didampingi Pj. Sekretaris Daerah Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari.

Advertisement

Usai dikukuhkan, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono dalam sambutannya menyampaikan bahwa Provinsi Jawa Tengah harus punya keinginan memperkecil stunting.

“Mudah-mudahan upaya yang kita lakukan memperkecil di wilayah Jateng dapat menghasilkan hasil yang baik. Prioritas pembangunan nasional adalah pengendalian stunting. Malam hari ini saya mengajak berpartisipasi untuk membantu mengurangi stunting. Mudah-mudahan yang dilakukan malam hari ini akan mendapatkan hasil yang baik dan mengurangi stunting di Jawa Tengah, mudah-mudahan menjadi ibadah,” ujar Pangdam IV/Diponegoro.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Widwiono dalam sambutannya menyampaikan bahwa program penurunan stunting merupakan program terukur yang harus sesuai sasaran.

Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo sekaligus Keynote Speaker Edukasi Peduli Stunting menyampaikan bahwa stunting menjadi penting karena ada ukuran untuk melihat kualitas SDM.

“Mudah-mudahan kampanye terus menerus pencegahan stunting bisa di pahami masyarakat luas. Dengan gerakan peduli stunting bapak asuh stunting nantinya bisa memberikan informasi bagaimana anak mendapatkan gizi seimbang,” ujar Hasto.***