Berita Merdeka – Warga wilayah Batamsari, Kelurahan Panggung, Tegal Timur, Kota Tegal akhirnya merasa lega setelah sekian lama berharap adanya lahan pemakaman sendiri, kini setelah melalui perjuangan warga dan Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, H Habib Ali Zaenal Abidin, SE warga Batamsari utamanya warga RW 13 merasa lega meski lahan yang untuk pemakaman baru ukuran 700an meter persegi.
Namun setidaknya bagi warga yang berada di kawasan itu tak bingung lagi ketika ada salah satu anggota warganya meninggal dunia, tak lagi harus memakamkan ke makam yang cukup jauh.
“Kami warga disini sangat setuju dengan adanya pembangunan makam disini, sebab seperti makam di Mejabung selain kecil, saat ini makam itu sudah tak dapat menampung lagi,” ungkap Agus Suprapto salah seorang yang dituakan diwilayah itu saat dikunjungi Habib Ali Zaenal Abidin, Rabu, 16 November 2022.
Kembalinya Habib ali Zaenal Abidin sebagai anggota DPRD Kota Tegal meninjau lokasi areal pemakaman umum yang tepatnya berada di Jalan Batam Gang 6 wilayah RW 13 Kelurahan Panggung, Tegal Timur, Kota Tegal, untuk memastikan makam tersebut betul-betul telah terlaksana dengan baik.
Sebagaimana diketahui, areal tambak non produktif yang merupakan aset Pemkot itu sudah disetujui untuk dijadikan areal Tempat Pemakaman Umum (TPU) bagi warga kawasan Batamsari Kelurahan Panggung yang letaknya di sisi utara jalur pantura telah selesai diurug.
“Alasan warga sepakat lahan ini menjadi pemakaman, karena selain di Mejabung kecil dan tak mampu menampung lagi, beberapa pemakaman juga letaknya sangat berjauhan dari sini,” ujar Toto sapaan Agus Suprapto.
Ada beberapa pemakaman yang memang jarak tempuhnya cukup jauh dan harus melintas jalan nasional pantura seperti ke TPU Mbah Panggung dan juga TPU Haddad.
Dari keterangan Staf Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Tegal, Nurochman, luas lahan yang diplot untuk areal TPU totalnya ada 5000 meter persegi.
“Untuk tahap awal saat ini yang diurug baru lahan dengan panjang 30 meter dan lebar 25 meter. Nanti di tahun anggaran berikutnya akan dikembangkan ke utara sampai 5000 meter persegi,'” kata Nurochman.
Nurokhman mengatakan, pengadaan areal pemakaman tersebut atas aspirasi dari warga dan dijembatani oleh Habib Ali.
“Tidak hanya memfasilitasi dan menjembatani, bahkan pendanaan untuk perwujudan TPU itu diambilkan dari anggaran Pokok Pikirannya Habib Ali,” ujar Nurochman.
Pada tinjauan dan pemantauan pelaksanaan pengurugan itu Habib Ali didampingi oleh Ketua RW 13 , Ketua LPMK Kelurahan Panggung, Suwardi, serta perwakilan warga Arif dan Yusri AR.
Habib Ali mengatakan, pada tahap awal pembangunan areal pemakaman itu telah selesai dilakukan pengurugan dan pemadatan dengan ketebalan 1,5 meter.
Untuk penyempurnaan, nantinya akan dilakukan penutupan dengan tembok keliling yang akan diusulkan Habib Ali pada APBD 2023 dan APBD perubahan 2023.
Menurut Habib Ali, terkait itu pemerintah juga akan menyediakan akses jalan menuju areal pemakaman selebar 3 meter.
“Kami minta kepada Disperkim untuk membantu memberikan gambaran agar nanti model pemakamannya tertib, rapi dan bersih. Jadi nanti setiap makam ada kejelasan dan keterangan datanya,” kata Habib.
Habib Ali menambahkan, telah mengusulkan agar pemerintah memberikan bantuan pompa alcon untuk menguras air saat makam mengalami genangan air.
“Insya Allah areal pemakaman di sini nanti akan dinamai TPU Habib Abu Bagir,” tegas Habib Ali.
Usai mengunjungi tempat pemakaman Syech Abu Bagir di Batamsari Tegal Timur, Habib Ali juga mengunjungi Makam Syaikh Sayid Fatunon Nurrozi bin Syaikh Mahmud Abbas Aljazair atau yang biasa dikenal masyarakat setempat dengan nama Mbah Tunon, di Kelurahan Tunon, Tegal Selatan. (Anis Yahya)