Hukum dan Kriminal Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jateng Lakukan Interwasdal ke Lapas Kelas IIB Tegal

Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jateng Lakukan Interwasdal ke Lapas Kelas IIB Tegal

160
BERBAGI
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Jawa Tengah, Kadiyono saat lakukan interwasdal ke Lapas Kelas IIB Tegal didampingi Kepala Lapas, Haryono, Kamis, 8 November 2023
Advertisement

Berita Merdeka – Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Kadiyono, Bc.IP.,S.IP.,M.Si lakukan interwasdal ke Lapas Kelas IIB Tegal, Kamis, 8 November 2023.

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai langkah untuk melihat dan memastikan pelaksanaan tugas pokok fungsi di Lapas Kelas IIB Tegal berjalan dengan baik.

Menurut Kadivpas Kadiyono usai melakukan pemeriksaan terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan pembenahan dengan mengingatkan kembali atau merefresh apa itu 3 kunci pemasyarakatan maju, back to basic serta siapa mengerjakan apa dan bertanggung jawab kepada siapa.

Advertisement

Ia juga menegaskan kembali dan menyoroti beberapa hal yang perlu dilakukan pembenahan dalam waktu dekat seperti Kebersihan, Integritas serta Pengendalian Warga Binaan Pemasyarakatan atau WBP.

“Hari ini saya selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan melakukan interwasdal di Lapas Kelas IIB Tegal. Untuk melihat pelaksanaan tugas pokok fungsi di Lapas Kelas IIB Tegal,” ujar Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah pada beritamerdeka.co.id usai memberikan pengarahan pada para pegawai Lapas Kelas IIB Tegal.

Menurutnya setelah melakukan pemeriksaan dilingkungan Lapas Kelas IIB Tegal, Kadiyono menjelaskan perlu terus ditingkatkan lagi terutama soal kebersihan, penataan dapur dalam hal masakan yang diproyeksikan agar penghuni lapas dapat merasakan pelayanan yang terbaik.

“Setelah melihat kondisi dilapangan memang ada yang harus lebih ditingkatkan terutama dari kebersihan, kemudian dapur juga harus ditata agar lebih rapih, higienis,” terangnya.

Soal masakan, menurutnya sudah standar dan enak hanya perlu penambahan daun pandan pada nasi agar terasa lebih wangi bagi penghuni lapas.

Disebutkan pula oleh Kadiyono bahwa para Warga Binaan Pemasyarakatan didalam sedang menjalankan kewajibannya pada negara maka para petugas yang mendapatkan amanah harus bisa memberikan pelayanan yang terbaiknya.

“Harapannya kalau diperlakukan dengan baik, tersentuh hatinya, dia bisa menyadari kesalahannya sehingga nantinya bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi,” tuturnya.

Sementara Kepala Lapas Kelas IIB Tegal, Haryono, S.H.,MM saat ditemui Berita Merdeka usai mendampingi Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, mengatakan bahwa pihaknya selalu siap melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai aturan dan SOP yang berlaku.

Namun demikian ada satu permasalahan yang setiap tahunnya dihadapi Lapas Kelas IIB Tegal yakni fenomena alam berupa meluapnya air Rob yang bisa terelakkan sehingga perlu perhatian semua pihak termasuk Pemkot Tegal dan juga DPRD Kota Tegal.

“Ya keadaan alamnya, kita sering kedatangan Rob dari air laut. Karena sifatnya asin maka pasti menghancurkan temboklah, besi dan lainnya. Namun kita sudah mengantisipasi dengan bikin selokan menggunakan paralon biar Rob tidak bisa masuk, kita bikin kayak pintu air walaupun tetap masuk juga namanya air,” kata Haryono.

Ketika ditanya apa pihaknya menaruh harapan juga kepada pemerintahan Kota Tegal, ia mengatakan meski lembaganya lembaga vertikal, namun diharapkan keterlibatan pemerintah daerah Kota Tegal dan DPRD Kota Tegal bersama turut memperhatikan persoalan yang dihadapi Lapas Kelas IIB Tegal.

“Ya harapan kita meski sebagai instansi vertikal, ya perlu mendapat perhatian juga dari para anggota dewan ya. Karena perlu diketahui juga bahwa yang ada disinipun adalah masyarakat Tegal juga kan yang ikut berpartisipasi membangun Kota Tegal,” harapnya.

Hanya saja masih menurutnya, pada saat ini mereka para warga binaan pemasyarakatan sedang menjalani hukuman karena perbuatannya.

“Ya Insya Allah kan setelah bebas mereka kembali ikut membangun Kota Tegal, itu yang saya harapkan begitu keikutsertaan pemda, DPRD melihat keadaan ini bisa turut serta bersama-sama dalam penanganan ini. Kalau kita lihat Lapas inikan peninggalan Belanda cagar budaya yang harus sama-sama kita lestarikan,” kata Kalapas Kelas IIB Tegal Haryono. (Anis Yahya / M. Zaenal Arifin)