Regional Busyet, 10 dari 18 DPC Partai Perindo Kabupaten Tegal Mundur Jelang Pemilu...

Busyet, 10 dari 18 DPC Partai Perindo Kabupaten Tegal Mundur Jelang Pemilu 2024

688
BERBAGI
Advertisement

Berita Merdeka – Pemilu 2024 tinggal dua minggu lagi. Namun di Kabupaten Tegal, 10 Dewan Pimpinan Cabang atau DPC Partai Perindo dari 18 DPC se-Kabupaten Tegal menyatakan pengunduran diri dari kepengurusan partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu.

Alasan pengunduran diri pengurus 10 Dewan Pimpinan Cabang atau DPC Partai Perindo dari 18 DPC se-Kabupaten Tegal yang rata-rata pengurus partai itu, sebagian besar selain alasannya beragam, namun sebagian besar beralasan tidak setuju dengan sistem partai yang ada.

Dijelaskan sistem partai yang dimaksud menurutnya terkait dengan persoalan saksi yang dikatakannya tumpang tindih serta tidak adanya komunikasi yang baik antara Caleg Partai Perindo dengan pengurus DPC.

Advertisement

“Sistem perekrutan saksi tumpang tindih antara pengurus dan caleg. Perekrutan menggunakan aplikasi bahkan pencairan dana saksi juga menggunakan aplikasi Motion Pay milik Bank MNC yg dinilai menyulitkan para saksi,” ungkap salah seorang Ketua DPC yang tak mau disebutkan namanya dan telah melayangkan surat pengunduran dirinya per hari Sabtu, 27 Januari 2024.

Ditambahkan olehnya bahwa dari 18 DPC Partai Perindo, sebanyak 10 pengurus DPC menyatakan membubarkan diri melalui ketua DPC masing-masing.

Kepada beritamerdeka.co.id, ia sebutkan bahwa 10 DPC Partai Perindo dari 18 DPC yang mengundurkan diri diantaranya Warureja, Kramat, Tarub, Adiwerna, Slawi, Lebaksiu, Dukuhwaru, Kedungbanteng, Jatinegara, dan Pagerbarang.

Dia juga menyitir alasan salah satu mantan Ketua DPC Warureja, Joharoh yang mengatakan bahwa justru setelah mendekati Pemilu 2024, malah pengurus partai seolah tidak berfungsi. Sehingga pengurus dibawahnya sering menanyakan.

Sedangkan menurut Joharoh, caleg yang ada juga tidak turun ke ranting-ranting. Pada akhirnya pengurus DPC yang harus memberikan pengertian kepada tiap ranting.

“Ngga ada kegiatan apa-apa buat pengembangan partai, terus calegnya juga ngga pernah turun ngopeni ranting. Aku ngga enak sama ranting,” tuturnya menirukan perkataan Joharoh.(Anis Yahya)